Minggu, 29 September 2013

cerpen

Rasa Yang Terpendam

            Dimalam yang sangat dingin, karena pada malam itu hujan sangat deras . Seorang gadis berambut panjang bernama Liana terl.ihat sedang bersandar dikasur sambil membaca buku pelajaran.Lalu dia meletakkan buku itu diatas kasurnya dan menatap keluar jendela .Dia sedang melihat langit yang gelap tanpa bulan daan bintang ,dan dia pun teringat pada sesuatu. Dia teringat pada pria yang ia sukai,yaitu Riyan . Riyan adalah teman sekolahnya selama ini dia menyukai Riyan namun malu untuk menungkapkan nya .lalu dia kembali ke tempat tidur dan tertidur .
            Besok paginya merupakan hari yang sangat cerah .Liana pun berangkat kesekolah dengan wajah yang ceria   Sesampainya di sekolah ,seseorang menghampirinya dan menepuk pundaknya ,siapa lagi kalo bukan Dita ,sahabatnya sendiri Liana pun sering curhat padanya dan Dita termasuk orang yang paling tahu dengan tentang Liana termasuk orang yang disukainya. Dita mengatakan apa yang ingin dia katakan "kamu sudah tau belum Lin ?"memangnya ad apa Dit ?" jawab Liana ." katanya si Riyan mau pindah sekolah ke Amerika "lanjut Dita dengan wajah serius . " Apa? masa sih ? itu nggak mungkin ini cuma bercanda kan ? " kata Liana sambil tidak percaya dengan  apa yang dikatakan Dita ." Aku serius LIn ., kalo kamu nggak percaya tanya aja sendiri sama Riyannya langsung "jawab Dita untuk menyakinkan Liana , Liana pun langsung terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa lagi
            Tidak lama kemudian riyan datang dan duduk di bangkunya ,Liana ingin bertanya  mengenai hal yang dia dengar dari sahabatnya namun dia tidak berani tetapi karena rasa penasarannya dia pun akhirnya memberanikan untuk bertanya langsung pada Riyan ,dian pun menghampiri Riyan " bolehkah aku duduk disampingmu ?" tanya Liana ,Riyan menengok dan berkata " boleh,silahkan !"dengan nada yang lembut sambil tersenyum " aku boleh bertanya padamu ?'' tanya Liana kembali ,"boleh " jawab Riyan ."apa benar kamu akan pindak sekolah ke Amerika ?"tanya Liana lagi . " benar ,soalnya ayah ku akan tugas disana"jelas Riyan. " oh begitu " kata Liana dengan raut wajah yang sedih.
Tidak lama kemudian terdengar suara bel masuk dan Lina pun langsung kembali ketampat duduknya sambil berkata "terima kasih ya Riyan " , sambil memasang wajah heran Ryan berkata "berterima kasih ? untuk apa? " Liana tidak mendengarnya karena sudah kembali ketempat duduknya .
            Seperti biasa ,saat bel istirahat Liana dan Dita pergi ke kantin ,lalu meraka melihat Riyan yang sedang duduk sendirian merekapun menghampirinya dan berkata " Riyan kok kamu sendirian aja? ". " tidak apa-apa memang lagi ingin sendiri aja kok "sahut Riyan . Mereka pun berbincang panjang lebar akhirnya  pun bel istirahat berbunyi mereka pun kembali kekelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya .
            Bel pulang pun berbunyi mereka pun pulang. Saat Dita dan Liana sedang berjalan bersama Riyan datang dan berkata " apakah aku boleh pulang bersama kalian ?" sambil tersenyum dita menjawab,"booleh ". mereka pun mengobrol ditengah obrolan mereka Riyaan mengajak Dita dan Liana untuk kebandara besok pagi untuk mnengantar kepergianya .lalu LIana berkata ," coba saja kita bisa dekat seperti ini dari dulu ". Riyan pun menjawab ," iya aku juga merasa begitu kenapa tidak dari dulu kita bisa dekat seprti ini". merekapun pulang kerumah masing-masing.
            Liana berpikir untuk memberanikan diri untuk mengatakan pada Riyan bahwa selama ini dia sangat menyukai Riyan . Besok paginya mereka berdua pun mengantar Riyan kebandara ,"ayo cepat katakan padanya Liana !", dorong Dita agar Liana mau menyatakan perasaanya pada Riyan . LIana pun menghampiri Riyan dan dengan berani di berkata ," Riyan sebenarnya.......sebenarnya itu...... sebenarnya aku punya perasaaan sama kamu selama ini aku memendam semua rasa suka ku sama kamu ,aku malu untuk mengukkapnya ",sambil tersenyum Riyan berkata ," aku juga bpunya perasaan yang sama tapi aku juga malu untuk mengatakanya padamu ,tapi maaf aku tidak bisa karena aku aku akan pergi dan entah kapan aku akan kembali lebih baik kita menjadi teman saja Liana ". Liana kaget dengan pernyataan Riyan tapi dia tidak menyesal dengan apa yang dikatakannaya,setidaknya dia sydah lega telah mengungkapkan perasaanya . Mereka pun memilih untuk bersahabat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar