Selasa, 27 Mei 2014

Tugas Softskill Kelompok 2 (Lanjutan)


O.MENGENAL SAHAM

Saham merupakan surat berharga yang menunjukan kepemilikan modal investor di dalam suatu perusahaan. Artinya, jika seseorang membeli saham suatu perusahaan, berarti dia telah menyertakan modal kedalam perusahaan tersebut sebanyak jumlah saham yang dibeli.
Saham merupakan surat berharga yang dikeluarkan sebuah perusahaan dalam rangka menambah modal perusahaan tersebut. Jika sebuah perusahaan menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat luas atau publik maka perusahaan tersebut dikatakan go public atau telah menjadi perusahaan publik dalam arti kepemilikan atas perusahaan tersebut tidak hanya dimiliki sekelompok orang namun kepemilikannya telah menyebar ke banyak pihak.

Saham merupakan bentuk penyetoran modal kedalam suatu perusahaan. Artinya, jika lima orang sepakat untuk mendirikan sebuah perusahaan, maka bentuk modal yang disetorkan oleh masing-masing pihak adalah sejumlah saham yang disetorkan ke perusahaan baru tersebut.
Misalnya, modal pendirian perusahaan disepakati sebesar Rp 100.000.000 dengan nilai nominal Rp 500 per saham, artinya adalah perusahaan terdiri atas modal saham sebanyak 200.000 lembar (yaitu, Rp 100.000.000 dibagi Rp 500 = Rp 200.000.

Komposisi yang menggambarkan porsi kepemilikan saham dalam suatu perusahaan dikenal dengan istilah stuktur permodalan perusahaan.
Sekarang anggaplah bahwa masing-masing pihak menyetorkan jumlah dana yang berbeda-beda, sebagaimana ditunjukan oleh tabel berikut:

Pemegang Saham
Jumlah Saham Disetor
(lembar saham)
Nilai Nominal Saham (Rp)
Nilai Penyertaan (Rp)
Persentase Kepemilikan Saham
Johan
80.000
500
40.000.000
40%
Joko
60.000
500
30.000.000
30%
Jono
40.000
500
20.000.000
20%
Jenny
10.000
500
5.000.000
5%
Jarot
10.000
500
5.000.000
5%
Total
200.000

100.000.000
100%

Dari tabel diatas terlihat bahwa Johan merupakan penyetor modal terbesar, yaitu sebanyak 80.000 lembar saham (nominal Rp 500) senilai Rp 40 juta. Joko menyetor uang sebesar Rp 30 juta atau setara dengan kepemilikan saham sebanyak 60 ribu lembar. Sementara Jenny dan Jarot menyetor modal dengan jumlah yang sama yaitu, sebanyak 10 ribu lembar atau setara dengan 5% kepemilikan saham diperusahaan tersebut.

Nilai nominal saham merupakan batas minimal penyetoran ke dalam sebuah perusahaan. Dalam perjalanan selanjutnya, misalnya beberapa tahun kemudian perusahaan tersebut tumbuh menjadi besar, sehingga membutuhkan tambahan modal baru, salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan tersebut adalah dengan melakukan Penawaran Umum atau yang lebih dikenal dengan go public, yaitu menjual saham baru kepada masyarakat. Penjualan saham pertama kali kepada publik disebut dengan istilah Pasar Perdana. Tambahan investor baru dapat berjumlah ribuan orang, dimana porsi pembelian masing-masing pihak tergantung pada beberapa banyak saham yang dibelinya di Pasar Perdana. 

Jenis-jenis Saham 
  1. Saham Biasa
Surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal dimana pemegangnya diberi hak untuk mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) serta berhak untuk menentukan membeli right issue (penjualan saham terbatas) atau tidak.
  1. Saham Preferen
Surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal dimana pemegangnya akan memperoleh pendapatan tetap dalam bentuk dividen yang akan diterima setiap kuartal (tiga bulanan).

Perbedaan saham biasa dan saham preferen:
  1. Saham preferen memberikan pembayaran yang tetap kepada investor, sementara diveden yang didapat saham biasa tergantung kinerja perusahaan sehingga pemegang saham biasa dapat menerima dividen dan dapat pula tidak menerima dividen.
  2. Dalam hal perusahaan dilikuidasi atau dibubarkan, pemegang saham preferen  memiliki tingkat klaim yang lebih tinggi atas aset perusahaan dibanding pemegang saham biasa.
Pembahasan Umum dalam RUPS dan RUPSLB
No.
RUPS
RUPSLB
1
Pembagian dividen pada akhir tahun.
Pergantian direksi dan manajer secara tiba-tiba
2
Kebijakan untuk melakukan ekspansi perusahaan
Penerbitan Right Issue
3
Kebijakan penambahan dana dengan cara menjual obligasi atau meminjam ke perbankan
Adanya direksi atau salah satu manajer yang memegang posisi penting terlibat dalam tindak kriminal sehingga mampu memengaruhi harga saham, dalam artian nilai saham mengalami penurunan yang signifikan.
4
Kebijakan perusahaan untuk menambah utang pada tahun depan karena perusahaan berniat untuk mengeluarkan produk baru
Terjadi demonstrasi besar-besaran dari para buruh dan tidak ada penyelesaian masalah yang konkret sehingga berlarut-larut.

Karakteristik Saham
Saham memilik karakteristik antara lain :
1.      Hak atas keuntungan perusahaan
2.      Hak atas harta perusahaan
3.      Hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Keuntungan membeli saham
Rumus dari keuntungan modal (Capital Gain)
Keterangan:
CG   : Keuntungan Modal
Pit    : Harga Saham Akhir Periode
Pit-1 : Harga Saham Akhir Periode Sebelumnya
Kerugian membeli saham
Di satu sisi, saham dapat memberikan keuntungan, namun saham juga mengandung beberapa resiko antara lain :
  1. Tidak mendapat dividen
Perusahaan tidak dapat membagikan dividen jika perusahaan tersebut mengalami kerugian.
  1. Capital loss
Investor menjual saham dengan harga jual lebih rendah dari harga beli.
  1. Perusahaan bangkrut atau dilikuidasi
Jika suatu perusahaan bangkrut maka tentu saja akan berdampak secara langsung kepada saham perusahaan tersebut dan dikeluarkan dari bursa efek.
P.MENGENAL OBLIGASI
Obligasi adalah surat berharga yang menunjukan bahwa perusahaan yang mengeluarkan obligasi meminjam sejumlah dana kepada masyarakat dan memiliki kewajiban untuk membayar bunga secara berkala maupun pokok utang pada waktu yang telah ditentukan.
Pihak Yang Berhak Menerbitkan Obligasi :
1.         Perusahaan
2.         Pemerintah
3.         Pemerintah negara bagian
4.         Pemerintah asing
5.         Perusahaan asing


Kerugian Membeli Obligasi :
  1. Penetapan bunga obligasi biasanya tidak terlalu tinggi.
  2. Biaya dalam penerbitan atau mencetak obligasi lebih murah.
  3. Jika ada kendala dalam pembayaran obligasi, maka perusahaan dapat menyelesaikan dan mengalihkan pemegang obligasi menjadi pemegang saham.
Jenis-Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitan
1.      Treasury Bond (TB)
Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah , memiliki risiko kecil karena ditanggung langsung oleh negara.
2.      Corporate Bond (CB)
      Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan. Mengandung berbagai macam permasalahan seperti risiko yang harus ditanggung oleh pemegang obligasi jika ternyata perusahaan tersebut mengalami risiko gagal bayar dengan sebab-sebab tertentu.
3.      Municipal Bond (MB)
Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah negara bagian dan biasanya pemegang obligasi ini dibebaskan dari pajak.
4.      Foreign Bond (FB)
      Obligasi yang diterbitkan oleh negara asing dan salah satu risikonya adalah risiko dalam bentuk mata uang asing.
Karakteristik obligasi
Sebagai surat utang obligasi memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :
1.      Memiliki masa jatuh tempo
2.      Nilai pokok utang
3.      Kupon obligasi
4.      Peringkat obligasi
5.      Dapat diperjualbelikan






Contoh dari kupon obligasi:

Keuntungan Membeli Obligasi
Beberapa keuntungan dari obligasi  :
1.      Memberikan pendapatan tetap
2.      Keuntungan atas penjualan obligasi
Kerugian Membeli Obligasi
Meskipun termasuk surat berharga dengan tingkat resiko yang relatif rendah obligasi tetap mengandung beberapa resiko antara lain :
1.      Resiko gagal bayar
2.      Resiko tingkat suku bunga
Q.MENGENAL REKSA DANA
Reksa dana adalah sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat investor untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek dan manajer investasi. Ada tiga hal terkait dari definisi tersebut, yaitu :
1.      Adanya dana dari masyarakat investor.
2.      Dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek.
3.      Dana tersebut dikelola oleh Manajer Investasi.
Dengan demikian dana yang ada didalam reksa dana merupakan dana bersama para investor sedangkan Manajer Investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut.
Jika seorang investor ingin membeli saham maka dia dapat  menentukan pilihan atas saham mana saja yang akan dibeli. Investasi ini dapat dikatakan sebagai investasi langsung. Sedangkan investasi tidak langsung adalah investor tidak dapat menentukan saham mana yang akan dia pilih.
Keuntungan Reksa Dana
Keuntungan yang didapatkan investor jika melakukan investasi dalam reksa dana, antara lain :
  1. Diversifikasi efek
  2. Memudahkan investasi dipasar modal
  3. Efisiensi waktu
Kerugian Membeli Reksa Dana
Adapun kerugiannya antara lain :
  1. resiko berkurangnya nilai unit penyertaan
  2. resiko likuiditas
Pengertian Portofolio Investasi
Portofolio investasi dapat diartikan sebagai sekumpulan surat berharga yang dimiliki atau dibeli investor baik perorangan atau institusi. Tujuan umum portofolio atau penyebaran investasi kedalam beberapa objek investasi adalah untuk mengurangi resiko.  Dilihat dari portofolio investasinya, reksa dana dapat dibedakan menjadi :
  1. Reksa dana pasar uang (money market funds)
Reksa dana jenis ini hanya melakukan investasi pada Efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
  1. Reksa dana pendapatan tetap ( fixed income funds)
Reksa dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat utang.
  1. Reksa dana saham ( equity funds)
Reksa dana ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat ekuitas.
  1. Reksa dana campuran (discretionary funds)
Reksa dana jenis ini melakukan investasi dalam Efek bersifat ekuitas dan bersifat utang.
Pengelola Reksa Dana
Pengelolaan reksa dana dapat dilakukan oleh perusahaan yang telah mendapatkan izin dari BAPEPAM sebagai manajer investasi. Perusahaan pengelola reksa dana berupa perusahaan efek. Selain perusahaan efek yang bergerak sebagai pengelola dana, pihak lain yang terlibat dalam pengelolaan suatu reksa dana adalah Bank Kustodian.
Dalam Undang-undang pasar modal disebutkan bahwa kekayaan reksa dana wajib disimpan pada Bank Kustodian sehingga manajer investasi tidak memegang langsung kekayaan tersebut. Selain itu, Bank Kustodian dilarang terafilasi dengan manajer investasi. Tujuannya adalah untuk  menghindari adanya benturan kepentingan dalam pengelolaan kekayaan reksa dana.
Pengertian dan Cara Perhitungan NAB
Nilai Aktiva Bersih (NAB) merupakan alat ukur kinerja reksa dana. Nilai aktiva bersih berasal dari nilai portofolio reksa dana yang bersangkutan . Nilai Aktiva Bersih (NAB) merupakan jumlah aktiva setelah dikurangi kewajiban-kewajiban yang ada . sedangkan NAB per unit penyertaan merupakan jumlah NAB dibagi dengan jumlah nilai unit penyertaan yang beredar (outstanding).
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan jika nilai NAB  akan mengalami kenaikan atau penurunan karena nilai NAB tersebut  sangat tergantung pada kinerja aset yang merupakan portofolio reksa dana tersebut. Jika harga pasar aset-aset suatu reksa dana mengalami kenaikan maka NAB nya tentu akan mengalami kenaikan demikian juga sebaliknya. NAB per saham/unit dihitung setiap hari oleh Bank Kustodian setelah mendapat data dari Manajer Investasi .
R.PERBANDINGAN SAHAM, OBLIGASI, DAN REKSA DANA
Karakteristik / Instrumen
Saham
Obligasi
Reksa Dana
Sifat
Penyertaan Modal
Utang
Pengelolaan Modal Bersama
Penerbit
Perusahaan
·         Perusahaan
·         Pemerintah
Perusahaan Efek
Keuntungan
·         Dividen
·         Capital gain
·         Kupon
·         Capital gain
·         Modal kecil
·         Dikelola manajer investasi
Risiko
·         Tidak mendapat dividen
·         Capital Loss
·         likuidasi
·         gagal bayar atas kupon atau pokok
·         Capital Loss
·         Penurunan NAB
·         Risiko NAB
Jenis
·         Saham biasa
·         Saham preferen
·         Obligasi korporasi
·         Obligasi pemerintah
·         Reksa dana pendapatan tetap
·         Reksa dana saham
·         Reksa dana pasar uang
·         Reksa dana campuran
Mekanisme Perdagangan di Pasar Sekunder
Diperdagangkan di Bursa Efek
Diperdagangkan diluar bursa (over-the-counter)
Pemegang reksa dana menjual kembali ke penerbit reksa dana (redemption)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar