APLIKASI ILMU PENGETAHUAN
Aplikasi ini dibuat dari kombinasi dari teknologi
komputer dan ilmu pengetahuan yang sering digunakan untuk ilmu kedokteran dan
ilmu lainnya ,dalam ilmu kedokteran biasanya aplikasi ilmu pengetahuan ini
digunakan untuk mendeteksi suatu penyakit yang ada didalam tubuh. Ini merupakan
salah satu contoh aplikasi ilmu pengetahuan yang digunakan dalam ilmu
kedokteran.
KOMPUTER
DNA
Yy
Komputer DNA adalah singkatan dari (Deoxyribose Nucrelic Acid). komputer
DNA dapat melakukan perhitungan dengan sangat cepat karena menggunakan sistem
paralel(bersamaan) dibandingkan dengan komputer biasa yang menggunakan sistem
linier,yaitu dengan cara menghitung satu per satu yang memakan waktu lama.
Komputer DNA adalah komputer canggih di masa depan,karena komputer ini
tidak lagi menggunakan bilangan biner dalam menjalankan operasinya.
Komponen penyusun komputer DNA adalah materi genetik yang diketahui urutan
basanya. Seperti diketahui bahwa urutan gen secara intrinsik mempunyai
kemampuan inheren untuk mengolah informasi layaknya komputer. Oleh karena itu
triliunan mesin-mesin biomolekul-yang bekerja dengan ketepatan lebih dari
99,8%-itu, dapat dikemas dalam setetes larutan.
Komputer DNA-menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan molekul
biologi aktif sebagai luaran data-dapat menghasilkan sistem kendali logis dari
proses-proses biologi. Mesin ini bahkan mampu mengerjakan soal-soal matematika.
Komputer beroperasi pada konsentrasi mendekati satu triliun komputer DNA
per mikroliter, terdiri dari tiga modul yang dapat diprogram. Modul pertama
adalah modul komputasi (otomata molekul stokastik). Modul kedua adalah modul
masukan, misalnya kadar mRNA spesifik atau mutasi titik mengatur piranti
konsentrasi molekul, dan karenanya probabilitas transisi otomata. Terakhir
adalah modul luaran, yang dapat mengendalikan pelepasan molekul DNA untai
tunggal pendek.
Komputer DNA memiliki tiga segmen utama yang bekerja otomatis. Segmen
pertama bekerja mengindera tingkat senyawa-senyawa abnormal, seperti yang
diproduksi sel-sel kanker. Fungsi segmen ini mirip komputer yang dijalankan
dengan algoritma sederhana.
Deteksi kanker prostat misalnya. Jika kadar dua molekul mRNA (RNA pembawa
pesan, membantu membuat protein dari informasi dalam gen) PPAP2B/fosfatidat
fosfatase tipe 2B dan GSTP1/Glutation S-transferase Pi berada pada tingkat di
bawah kadar normal, dan kadar mRNA lain (PIM1/onkogen manusia dan
HPN/hepsin-protease transmembran) meningkat, di sanalah ada sel-sel kanker
prostat.
Saat segment komputasi/ analitik ini "memutuskan" adanya kanker,
ia memerintahkan segmen kedua untuk melepas segmen ketiga yang merupakan obat
antikanker (berupa DNA antisens).
Segmen kedua menginformasikan piranti keras enzim untuk memotong untai DNA
pada daerah yang sudah dikenal di segmen ketiga. Untai tunggal segmen ketiga
yang lepas ini menekan aktivitas gen kanker prostat.
Sejauh ini, komputer DNA hanya bekerja dalam batas-batas keseimbangan
larutan garam sangat renik. Banyak rintangan yang harus dihadapi sebelum
menerapkan untuk penyakit sesungguhnya.
Nama: Ester Valentin
NPM: 22213984
Kelas: 1EB18
Sumber :
/www.google.com/#psj=1&q=komputer+dnamendiagnosis
penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari Institut
Sains Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA
ultrakecil yang mampu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar