Secara umum perusahaan
(business) adalah suatu organisasi di mana sumber daya (input), seperti bahan
baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang dan jasa (output) bagi
pelanggan. Tujuan dari perusahaan secara umum ialah laba/keuntungan. Laba (profit)
adalah selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa
yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya alam
dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.
Jenis-Jenis Perusahaan
Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk
menghasilkan laba yaitu :
a) Perusahaan Manufaktur (Manufacturing)
Mengubah input dasar
menjadi produk yang dijual kepada masing-masing pelanggan.
b) Perusahaan Dagang (Merchandising)
Menjual produk kepada
pelanggan tanpa mengubah bentuk barang dan jasanya.
c) Perusahaan Jasa (Service)
Menghasilkan jasa untuk
pelanggan.
Jenis-Jenis Organisasi Perusahaan
Umumnya, terdapat empat
bentuk perusahaan yang berbeda, yakni :
a) Perusahaan Perseorangan à dimiliki oleh
perorangan
b) Persekutuan (partnership) à dimiliki dua
atau lebih individu
c) Korporasi (corporation) à dibentuk
sebagai suatu badan hukum terpisah
d) Perusahaan dengan Kewajiban Terbatas
(Limited Liability Corporation)
Menggabungkan karakteristik
persekutuan dan korporasi.
Ketiga jenis perusahaan
(manufaktur, dagang dan jasa) dapat berbentuk perseorangan, persekutuan, korporasi maupun campuran.
Strategi Bisnis
Serangkaian rencana dan
tindakan terintegrasi yang didesain bagi perusahaan sebagai sarana untuk
memperoleh keuntungan melebihi pesaingnya sekaligus memaksimalkan laba. Dua
strategi dasar yang biasanya digunakan oleh perusahaan adalah strategi biaya
rendah (low-cost strategy) dan strategi diferensiasi
(differentiation-strategy).
Rantai Nilai Perusahaan
Apabila perusahaan
telah memilih satu strategi tertentu, maka strategi tersebut harus diterapkan
pada rantai nilainya. Rantai nilai (value of chain) adalah cara yang dilakukan
perusahaan untuk memberi nilai tambah bagi pelanggannya mulai dari proses input
sampai menjadi output dari sebuah produk barang/jasa.
Pihak-Pihak yang
Berkepentingan
Business
Stakeholder/pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan adalah
perorangan atau entitas yang mempunyai kepentingan dalam menentukan kinerja
perusahaan. Terdiri dari :
a) Pemilik (owners)
Pihak yang
menginvestasikan sumber dayanya.
b) Manajer (manager)
Orang yang diberi
kewenangan oleh pemilik untuk mengoperasikan perusahaan.
c) Karyawan (employee)
Orang-orang yang
memberikan jasanya kepada perusahaan sehingga mereka memperoleh upah.
d) Pelanggan (customers)
Pihak yang
membeli/mengkonsumsi barang/jasa yang dijual/dihasilkan perusahaan.
e) Kreditor (creditors)
Pihak yang
menginvestasikan sumber dayanya melalui pemberian kredit.
f) Pemerintah (government)
Pihak yang
berkepentingan terhadap pemungutan pajak perusahaan.
Peranan Akuntansi dalam
Perusahaan
Secara umum, akuntansi
didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan terhadap aktivitas ekonomi dan kondisi
perusahaan.
Proses di mana
akuntansi menghasilkan informasi bagi pihak-pihak berkepentingan dapat dilihat
dari gambar berikut :
Profesi Akuntansi
Para akuntan berkarier
sebagai akuntan perusahaan atau akuntan publik. Akuntan yang bekerja pada
perusahaan atau organisasi nirlaba disebut sebagai akuntan swasta
(private-accountant); sedangkan akuntan beserta staf mereka yang memberikan
jasa akuntansi berdasarkan honor (fee) disebut akuntan public
(public-accountant).
Bidang Spesialisasi
Akuntansi
Pada umumnya, terdapat
dua bidang akuntansi yaitu :
a) Akuntansi keuangan (financial-accounting)
Berkaitan dengan
pencatatan dan pelaporan data serta kegiatan ekonomi perusahaan.
b) Akuntansi manajemen
Menggunakan akuntansi
keuangan maupun data yang diestimasi untuk membantu manajemen dalam menjalankan
operasional perusahaan serta membuat
prediksi di masa depan.
Bidang lainnya yang
terkait ialah akuntansi biaya, akuntansi lingkungan, akuntansi pajak, sistem
akuntansi, akuntansi internasional, akuntansi organisasi nirlaba dan akuntansi
sosial.
Prinsip-Prinsip
Akuntansi yang Berlaku Umum (GAAP-General Accepted Accounting Principle)
Prinsip dan konsep
akuntansi dikembangkan dari hasil penelitian praktek akuntansi sehari-hari.
Saat ini, Financial Accounting Standards Board (FASB) merupakan lembaga yang
memiliki kewenangan di AS dengan tugas utama mengembangkan prinsip-prinsip
akuntansi. Tugas yang sama dilakukan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia).
Beberapa konsep dan
prinsip akuntansi ialah :
a) Konsep Entitas Usaha (Business Entity
Concept)
Perusahaan dipandang
sebagai entitas terpisah dari pemilik, kreditor maupun pihak yang
berkepentingan lainnya.
Misal : akuntan yang
bekerja pada sebuah perusahaan hanya akan melakukan pembukuan terhadap kegiatan
perusahaan bukan kegiatan pribadinya.
b) Konsep Biaya (Cost Concept)
Merupakan dasar untuk
membukukan harga pertukaran atau biaya.
c) Konsep Objektivitas (Objectivity Concept)
Catatan dan laporan
akuntansi harus didasarkan pada bukti obyektif.
d) Konsep Unit Pengukuran (Unit of Measure
Concept)
Data ekonomi dicatat
dalam satuan mata uang.
Aktiva, Kewajiban dan
Ekuitas Pemilik
Sumber daya yang dimiliki perusahaan disebut aktiva
(assets). Contohnya : kas, tanah, gedung, peralatan, dsb. Hak atau klaim atas
asset, dibagi menjadi dua jenis utama, yakni :
a) Hak Kreditor
Memperlihatkan utang
perusahaan yang disebut kewajiban (liabilities)
b) Hak Pemilik
Disebut juga ekuitas
pemilik (owner’s equity)
http://resum.wordpress.com/2010/12/28/pengertian-perusahaan-dan-tujuannya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar