Ketika kabut tipis
mulai berlari meninggalkan langit, seiring tebit sang penguasa hari, ketika
aura hangat menembus setiap relung hati, sudah mengajak setiap insan untuk
mensyukuri anugrah ilahi. Namun keindahan itu tidak dapat dirasakan penghuni
sebuah rumah yang sederhana.
“ Intan, Intan, ayo
sarapan dulu ! “ kata ibu kepada anaknya yang bernama Intan. Ia telah
menyiapkan untuk anaknya dari pagi, namun anak yang dia panggil tidak
menanggapi panggilan ibunya. Lalu ibunya langsung menghampiri kamar anaknya dan
ternyata Intanngan sebelum bangun dengan segara ibu membangunkan Intan karena
hari sudah mulai siang “ Intan , ayo bangun, kamu tidak bersekolah ? ”. intan
pun enggan bangun dengan raut wajah yang masih mengantuk ia pun menjawab “aku
masih ngantuk bu,lagipula aku malas untuk bersekolah !” tapi ibunya tidak
berhenti memaksa intan untuk bangun agar dia bersekolah dan akhirnya intan pun
mau menuruti kata-kata ibunya walaupun dia terlihat kesal.setelah mandi dan
siap-siap dia menuju ke meja makan untuk sarapan tapi ternyata intan enggan
sarapan. Ibunya pun berkata ” nak,kenapa tidak mau sarapan ?” intan pun
menjawab,”makan...makan apa bu? Nasi uduk ? intan nggak mau makan intan bosan
makan nasi uduk terus,intan mau makan makanan yang lain yang lebih enak
daripada ini !” .”intan nggak boleh begitu kita harus bersyukur,masih banyak
orang......” , belum selesai ibu berkata intan sudah memotong pembicaraan
ibunya “masih banyak orang lain yang lebih menderita daripada kita kn bu? Itu kan
yang sering ibu bilang ,intan bosan bu...bosan !”
Terdengar suara
ribut-rbut di meja makan membuat indah kakak Intan langsung menghampiri mereka
,” ada apa ini pagi-pagi sudah ribut,intan tidak bisakah kamu berbicara lembut
pada ibu dan menghargai ibu ?” intan pun tidak suka kakaknya menasehatinya
seperti itu “ kak udah deh kakak nggak usah menasehati aku seperti ini bilang saja
kakak iri kan sama aku karena aku lebih cantik daripada kakak “. Kakaknya pun
mencoba memahami adiknya agar tidak berbicara seperti itu tapi intan tidak mau
dengar.ibu pun langsung memeluk ibunya dia menasehati kedua anaknya agar tidak
bertengkar lagi. Sebelum berangkat pun intan tidak lupa mengatakan pada ibunya
agar dibelikan hp baru yang canggih betapa terkejut ibunya mendengar permintaan
intan karena darimana dia bisa mendapatkan uang untuk membelikan hp baru untuk
intan selama ini ayah intan sudah meninggal jadi hanya kakak intan yang bekerja
itupun tidak cukup untuk kehidupan sehari-hari. Intan pun langsung pergi
kesekolah tanpa memberi salam pada ibunya.
***
Disudut sebuah
taman,terlihat sekelompok anak muda berseragam sekolah sedang bersenda gurau. Mereka
adalah teman-teman intan disekolah dan mereka pun menanyakan keberadaan intan
karena baru kali ini intan terlambat datang “ hei lihat intan atau tidak ?aneh
biasanya dia sudah datang?” tanya anton salah satu teman intan. Edi pun
langsung meledek Anton,” ada yang kangen ya ? sudah jangan disimpan tembak saja
!” Anton pun langsung menipisnya “ siapa yang kangen? Aku Cuma bertanya masa
tidak boleh,nggak mungkin lah aku suka sama intan aku kan sudah punya Dina “.sambil
melirik Dina yang tidak lain pacarnya.tiba-tiba intan pun muncul dengan muka
kesal dan mengatakan kalau dia habis bertengkar dengan orang rumah. Isabel pun
menanggapi omongannya intan ,” itu sich
sudah biasa ,kalo aku sich kalo diomelin masuk telinga kanan keluar telinga
kiri jadi nggak terlalu dipikirin “. Lalu Edi pun berkata “ sudah...sudah ayo
kita santai-santai saja disini kalau perlu kita bolos pelajaran hari ini lagian
untuk apa belajar”. Semua pun setuju atas saran dari Edi lalu dengan bangga
Dina pun menunjukan hp barunya dan memamerkan kepada teman-temannya” canggih
kan hp bru ku ? ini hp keluaran terbaru ,ayo kita foto-foto dengan hp baru ku !”
dengan raut muka yang kesal intan pun ikut berfoto bersama mereka. Dina pun
langsung menanyakan pada intan “mana hp barumu katanya kamu beli hp baru ?”
intan pun langsung menjawab walaupun dengan terrunduk malu “ ya ,aku sudah beli
tapi masih tertinngal dirumah “.
Tiba-tiba datang dua
gadis yang beseragam mencari intan . mereka adalah Tanti dan Nilam mereka
adalah sahabat intan. Tanti dan nilam pun langsung menghampiri intan,lalu anton
meledek mereka bahwa mereka bidadari-bidadari yang turun dari langit. Dina pun
menanyakan kedatangan mereka kesini ,” hei ada perlu apa kalian kesini?” nilam
pun menjawab “ kami mau bertemu intan mau menyampaikan amanat dari wali
kelasnya , intan ini surat panggilan dari sekolah untuk kamu “. Tanti pun
menyambunya dan berkata pada intan “ intan kenapa kamu begini kenapa kamu tega
membohongi ibu,kakak.bahkan dirimu sendiri? Kamu bukan lagi intan yang kami
kenal kamu sudah banyak berubah” nampaknya pun mereka sangat kecewa terhadap prilaku
yang sudah jauh berubah.
Karena tidak suka
dinasehati intan pun langsung menjawab dengan nada kesal “ sudah deh tidak usah
ikut campur ,ini urusan aku ,terus jangan suka ceramah dihadapan aku deh ! kalo
mau ceramah di pengajiaan aja sana!”
Tiba-tiba ada seorang
gadis penjual kue lewat dihadapan mereka sambil menawarkan kue yang
dibawakannya dan betapa terkejut intan dan temanyna bahwa yang menjual kue itu
tidak lain adalah teman smp intan. Intan,tanti dan nilam menghampiri penjual
kue tersebut,” Anggi,, !!’’ Anggi pun menjawab “ iya ,kalian teman smp ku dulu
kan ?” dengan rasa penasaran nilam pun bertanya pada Anggi kenapa dia bisa
menjadi seperti ini banyak yang tidak percaya kalo Anggi seperti ini karena
dulu Anggi adalah anak orang kaya mereka pun kaget kenapa bisa bernasib seperti
ini Anngi pun duduk dan menceritakan semua kejadian yang dialaminya sehingga
dia bisa seperti ini ,” mungkin ini adalah hukuman dari Tuhan untukku . aku
dulu sombong dan merasa punya segalanya,bahkan aku sering melawan orang tuaku
sendiri padahal mereka amat sayang padaku “ Anggi pun menceritakan dengan rasa
yang sangat sedih dan menyesal, Anggi pun melanjutkan ceritanya,” sampai-sampai
aku diusir oleh saudara ku dan kenyataan yang paling membuat aku sangat tekejut
bahwa aku adalah anak pungut, aku pun tidak percaya dengan semua itu tapi itu
semua sudah kenyataannya”.
Suasana begitu sunyi ,terhanyut
oleh kisah Anggi ada sesuatu yang menghentak hati intan . tiba-tiba senyum
wajah dan linangan air mata ibu terlintas dipikirannya tiba-tiba...... “
teman-teman antarkan aku pulang aku ingin bertemu dengan ibuku aku tidak mau
pengalaman Anggi terjadi padaku “ . pinta intan kepada teman-temannya.
***
Sesampainya dirumah,Intan
langsung mencari ibunya dia pun terus memanggil ibunya. Ketika ibu menghampiri
intan, intan langsung berkata ,” ibu maafkan semua kesalahan intan bu,intan
terlalu banyak menyakiti hati ibu intak tidak mau ibu menangis lagi intan janji
bu ,intan akan menjadi anak yang baik dan berbakti kepada ibu, intan janji bu !”
sambil menangis dia pun langsung memeluk ibunya . ibu masih bingung,tapi merasa
gembira dengan perubahan sikap anaknya .
“ intan kenapa ? intan
tidak perlu minta maaf seperti ini , intan anak yang baik ibu yang tidak bisaa
memenuhi kewajiban sebagai orang tua.” Ibu pun membalas pelukan intan sambil
membelai rambut anaknya.
Tiba-tiba kakak intan
datang dia habis pulang kerja dan dia melihat pemandangan yang tidak seperti
biasa . dia pun merasa senang dan menghampiri ibu dan intan, teman-teman intan
pun merasakan kebahagiaan mereka dan merasa terharu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar