Minggu, 27 Oktober 2013

Kasih Sayang Seorang Ibu



Ketika kabut tipis mulai berlari meninggalkan langit, seiring tebit sang penguasa hari, ketika aura hangat menembus setiap relung hati, sudah mengajak setiap insan untuk mensyukuri anugrah ilahi. Namun keindahan itu tidak dapat dirasakan penghuni sebuah rumah yang sederhana.
“ Intan, Intan, ayo sarapan dulu ! “ kata ibu kepada anaknya yang bernama Intan. Ia telah menyiapkan untuk anaknya dari pagi, namun anak yang dia panggil tidak menanggapi panggilan ibunya. Lalu ibunya langsung menghampiri kamar anaknya dan ternyata Intanngan sebelum bangun dengan segara ibu membangunkan Intan karena hari sudah mulai siang “ Intan , ayo bangun, kamu tidak bersekolah ? ”. intan pun enggan bangun dengan raut wajah yang masih mengantuk ia pun menjawab “aku masih ngantuk bu,lagipula aku malas untuk bersekolah !” tapi ibunya tidak berhenti memaksa intan untuk bangun agar dia bersekolah dan akhirnya intan pun mau menuruti kata-kata ibunya walaupun dia terlihat kesal.setelah mandi dan siap-siap dia menuju ke meja makan untuk sarapan tapi ternyata intan enggan sarapan. Ibunya pun berkata ” nak,kenapa tidak mau sarapan ?” intan pun menjawab,”makan...makan apa bu? Nasi uduk ? intan nggak mau makan intan bosan makan nasi uduk terus,intan mau makan makanan yang lain yang lebih enak daripada ini !” .”intan nggak boleh begitu kita harus bersyukur,masih banyak orang......” , belum selesai ibu berkata intan sudah memotong pembicaraan ibunya “masih banyak orang lain yang lebih menderita daripada kita kn bu? Itu kan yang sering ibu bilang ,intan bosan bu...bosan !”
Terdengar suara ribut-rbut di meja makan membuat indah kakak Intan langsung menghampiri mereka ,” ada apa ini pagi-pagi sudah ribut,intan tidak bisakah kamu berbicara lembut pada ibu dan menghargai ibu ?” intan pun tidak suka kakaknya menasehatinya seperti itu “ kak udah deh kakak nggak usah menasehati aku seperti ini bilang saja kakak iri kan sama aku karena aku lebih cantik daripada kakak “. Kakaknya pun mencoba memahami adiknya agar tidak berbicara seperti itu tapi intan tidak mau dengar.ibu pun langsung memeluk ibunya dia menasehati kedua anaknya agar tidak bertengkar lagi. Sebelum berangkat pun intan tidak lupa mengatakan pada ibunya agar dibelikan hp baru yang canggih betapa terkejut ibunya mendengar permintaan intan karena darimana dia bisa mendapatkan uang untuk membelikan hp baru untuk intan selama ini ayah intan sudah meninggal jadi hanya kakak intan yang bekerja itupun tidak cukup untuk kehidupan sehari-hari. Intan pun langsung pergi kesekolah tanpa memberi salam pada ibunya.
***
Disudut sebuah taman,terlihat sekelompok anak muda berseragam sekolah sedang bersenda gurau. Mereka adalah teman-teman intan disekolah dan mereka pun menanyakan keberadaan intan karena baru kali ini intan terlambat datang “ hei lihat intan atau tidak ?aneh biasanya dia sudah datang?” tanya anton salah satu teman intan. Edi pun langsung meledek Anton,” ada yang kangen ya ? sudah jangan disimpan tembak saja !” Anton pun langsung menipisnya “ siapa yang kangen? Aku Cuma bertanya masa tidak boleh,nggak mungkin lah aku suka sama intan aku kan sudah punya Dina “.sambil melirik Dina yang tidak lain pacarnya.tiba-tiba intan pun muncul dengan muka kesal dan mengatakan kalau dia habis bertengkar dengan orang rumah. Isabel pun menanggapi omongannya intan ,” itu  sich sudah biasa ,kalo aku sich kalo diomelin masuk telinga kanan keluar telinga kiri jadi nggak terlalu dipikirin “. Lalu Edi pun berkata “ sudah...sudah ayo kita santai-santai saja disini kalau perlu kita bolos pelajaran hari ini lagian untuk apa belajar”. Semua pun setuju atas saran dari Edi lalu dengan bangga Dina pun menunjukan hp barunya dan memamerkan kepada teman-temannya” canggih kan hp bru ku ? ini hp keluaran terbaru ,ayo kita foto-foto dengan hp baru ku !” dengan raut muka yang kesal intan pun ikut berfoto bersama mereka. Dina pun langsung menanyakan pada intan “mana hp barumu katanya kamu beli hp baru ?” intan pun langsung menjawab walaupun dengan terrunduk malu “ ya ,aku sudah beli tapi masih tertinngal dirumah “.
Tiba-tiba datang dua gadis yang beseragam mencari intan . mereka adalah Tanti dan Nilam mereka adalah sahabat intan. Tanti dan nilam pun langsung menghampiri intan,lalu anton meledek mereka bahwa mereka bidadari-bidadari yang turun dari langit. Dina pun menanyakan kedatangan mereka kesini ,” hei ada perlu apa kalian kesini?” nilam pun menjawab “ kami mau bertemu intan mau menyampaikan amanat dari wali kelasnya , intan ini surat panggilan dari sekolah untuk kamu “. Tanti pun menyambunya dan berkata pada intan “ intan kenapa kamu begini kenapa kamu tega membohongi ibu,kakak.bahkan dirimu sendiri? Kamu bukan lagi intan yang kami kenal kamu sudah banyak berubah” nampaknya pun mereka sangat kecewa terhadap prilaku yang sudah jauh berubah.
Karena tidak suka dinasehati intan pun langsung menjawab dengan nada kesal “ sudah deh tidak usah ikut campur ,ini urusan aku ,terus jangan suka ceramah dihadapan aku deh ! kalo mau ceramah di pengajiaan aja sana!”
Tiba-tiba ada seorang gadis penjual kue lewat dihadapan mereka sambil menawarkan kue yang dibawakannya dan betapa terkejut intan dan temanyna bahwa yang menjual kue itu tidak lain adalah teman smp intan. Intan,tanti dan nilam menghampiri penjual kue tersebut,” Anggi,, !!’’ Anggi pun menjawab “ iya ,kalian teman smp ku dulu kan ?” dengan rasa penasaran nilam pun bertanya pada Anggi kenapa dia bisa menjadi seperti ini banyak yang tidak percaya kalo Anggi seperti ini karena dulu Anggi adalah anak orang kaya mereka pun kaget kenapa bisa bernasib seperti ini Anngi pun duduk dan menceritakan semua kejadian yang dialaminya sehingga dia bisa seperti ini ,” mungkin ini adalah hukuman dari Tuhan untukku . aku dulu sombong dan merasa punya segalanya,bahkan aku sering melawan orang tuaku sendiri padahal mereka amat sayang padaku “ Anggi pun menceritakan dengan rasa yang sangat sedih dan menyesal, Anggi pun melanjutkan ceritanya,” sampai-sampai aku diusir oleh saudara ku dan kenyataan yang paling membuat aku sangat tekejut bahwa aku adalah anak pungut, aku pun tidak percaya dengan semua itu tapi itu semua sudah kenyataannya”.
Suasana begitu sunyi ,terhanyut oleh kisah Anggi ada sesuatu yang menghentak hati intan . tiba-tiba senyum wajah dan linangan air mata ibu terlintas dipikirannya tiba-tiba...... “ teman-teman antarkan aku pulang aku ingin bertemu dengan ibuku aku tidak mau pengalaman Anggi terjadi padaku “ . pinta intan kepada teman-temannya.
***
Sesampainya dirumah,Intan langsung mencari ibunya dia pun terus memanggil ibunya. Ketika ibu menghampiri intan, intan langsung berkata ,” ibu maafkan semua kesalahan intan bu,intan terlalu banyak menyakiti hati ibu intak tidak mau ibu menangis lagi intan janji bu ,intan akan menjadi anak yang baik dan berbakti kepada ibu, intan janji bu !” sambil menangis dia pun langsung memeluk ibunya . ibu masih bingung,tapi merasa gembira dengan perubahan sikap anaknya .
“ intan kenapa ? intan tidak perlu minta maaf seperti ini , intan anak yang baik ibu yang tidak bisaa memenuhi kewajiban sebagai orang tua.” Ibu pun membalas pelukan intan sambil membelai rambut anaknya.
Tiba-tiba kakak intan datang dia habis pulang kerja dan dia melihat pemandangan yang tidak seperti biasa . dia pun merasa senang dan menghampiri ibu dan intan, teman-teman intan pun merasakan kebahagiaan mereka dan merasa terharu.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar