JURNAL 8
|
|
Judul penelitian
|
PENGARUH
KOMPETENSI, KEAHLIAN, DAN TINGKAT PENDIDIKAN AUDITOR TERHADAP IMPLEMENTASI
IFRS
|
Nama peneliti
|
1.
Yenny nurinta retty kasari
|
Tahun penelitian
|
2014
|
Tujuan
|
Untuk Mengetahui Dan Menganalisis Pengaruh Kompetensi Dan Keahlian
Auditor Terhadap Implementasi IFRS Berdasarkan Tingkat Pendidikan.
|
Variabel yang digunkan
|
Var X : Kompetensi, Keahlian, dan Tingkat Pendidikan Auditor
Var Y : Implementasi IFRS
|
Metode penelitian
|
Metode convinence sampling, yaitu pengambilan sampel secara nyaman
yang dilakukan dengan memilih sampel bebas sekehandak peneliti, dimana
berdasarkan pemilihan sampel tersebut diperoleh 69 kuesioner dari 82
kuesioner yang disebar.
|
Hasil
|
Pengaruh kompentensi auditor terhadap
implikasi implementasi IFRS di Indonesia
Berdasarkan hasil uji t untuk variabel kompetensi menujukkan bahwa
tingkat signifikansi t lebih kecil dari 0.05 atau 5 persen yaitu sig.t =
0.049. sehingga Ho diterima, yang artinya variabel kompetensi secara parsial
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap implementasi IFRS.
Pengaruh keahlian auditor terhadap
implikasi implementasi IFRS di Indonesia
Berdasarkan hasil uji t untuk variabel keahlian menujukkan bahwa tingkat
signifikansi t lebih kecil dari 0.05 atau 5 persen yaitu sig.t = 0.000.
Sehingga Ho diterima, yang artinya variabel keahlian auditor secara parsial
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap implementasi IFRS.
Pengaruh tingkat pendidikan auditor
terhadap implikasi implementasi IFRS di Indonesia
Berdasarkan hasil uji t untuk variabel
keahlian menujukkan bahwa tingkat signifikansi t lebih besar dari 0.05 atau 5
persen yaitu sig.t = 0.689. Sehingga Ho ditolak, yang artinya variabel
tingkat pendidikan secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap implementasi IFRS.
|
Kesimpulan
|
· Berdasarkan
hasil instrument, dilakukan uji validitas dan reabilitas diperoleh lebih dari
tujuh belas pernyataan valid dari dua puluh tiga pernyataan yang tersedia dan
hasil cronbach alpha menunjukkan 0,709 yang dapat dikatakan reliabel.
· Berdasarkan
hasil uji normalitas menggunakan teknik statistika pada SPSS one sample
kolomogrov smirnov test diatas angka signifikansi yang terlihat
(Asymp.sig) yaitu 0.000. dengan angka standar signifikansi 0.05, maka
distribusi data bersifat normal dan tidak ada masalah dalam kenormalan data.
· Berdasarkan
hasil uji multikolinieritas menunjukkan nilai VIF variabel kompetensi sebesar
1.361, keahlian sebesar 1.431, dan pendidikan sebesar 1.059, maka menunjukkan
tidak terdapat multikonieritas. Hal ini mengartikan bahwa variabel
kompetensi, keahlian dan pendidikan terjadi hubungan linier yang sempurna.
· Berdasarkan
hasi uji heterokedestisitas menunjukkan bahwa titik – titik tidak membentuk
pola tertentu, maka tidak terjadi heterokedestisitas.
· Berdasarkan
hasil uji autokorelasi menunjukkan bahwa nilai Durbin – Watson sebesar 1.882.
Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada autokoreasi.
· Berdasarkan
hasil uji kesesuaian model (uji F) dilakukan antara variabel independen yakni
kompetensi, keahlian, dan pendidikan terhadap variabel dependen yakni IFRS
dan menghasilkan nilai sig.F sebesar 0.000, sehingga variabel independen
kompetensi, keahlian, dan pendidikan berpengaruh terhadap variabel IFRS,
serta kedua variabel tersebut linier.
· Berdasarkan
hasi uji koefisensi korelasi ini peneliti menggunakan teknik analisa korelasi
pearson. Korelasi antara IFRS dengan kompetensi sebesar 0.477,
korelasi antara IFRS dengan keahlian sebesar 0.606, korelasi antara IFRS
dengan pendidikan sebesar 0.184, korelasi antara kompetensi dengan keahlian
sebesar 0.515, korelasi antara kompetensi dengan pendidikan sebesar 0.139,
dan korelasi antara keahlian dengan pendidikan sebesar 0.236. Berdasarkan
tabel pedoman dalam menggambil keputusan koefisien korelasi bahwa hubungan
antar IFRS dengan kompetensi menunjukkan hubungan yang bernilai sedang,
korelasi antara IFRS dengan keahlian menunjukkan hubungan yang bernilai kuat,
korelasi antara IFRS dengan pendidikan menunjukkan hubungan yang bernilai
sangat rendah, korelasi antara kompetensi dengan keahlian menunjukkan
hubungan yang bernilai sedang, korelasi antara kompetensi dengan pendidikan
menunjukkan hubungan yang bernilai sangat rendah, dan korelasi antara
keahlian dengan pendidikan menunjukkan hubungan yang bernilai sangat rendah.
·
Berdasarkan
hasil pengujian regresi linier (uji t) dilakukan antara masing – masing
variabel independen yakni komp, kea dan pend terhadap variabel dependen IFRS
dan hasilnya sebagai berikut :
o variabel kompetensi menghasilkan nilai
signifikansi 0,049, sehingga variabel independen kompetensi berpengaruh
terhadap IFRS.
o variabel keahlian menghasilkan nilai
signifikansi 0,000, sehingga variabel independen keahlian berpengaruh
terhadap IFRS.
o variabel
pendidikan menghasilkan nilai signifikansi 0,689, sehingga variabel independen
pendidikan tidak berpengaruh terhadap IFRS.
·
Berdasarkan
hasil uji analisis koefisensi determinasi (R2)
ditunjukkan dengan nilai Adjusted R2 sebesar
0,379 atau 37,9%, hal ini menunjukkan bahwa sebesar 37,9% variabel dependen
IFRS dapat dijelaskan oleh variabel independen komp, kea dan pend, sedangkan
sisanya yakni 62,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam
penelitian ini.
|
Selasa, 28 Maret 2017
Review Jurnal 8 (Standar Audit & Akuntansi Global)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar